Jumat, 02 Januari 2009

Sekolah Cinta

Sekolah Cinta
Pernikahan adalah seperti Sekolah cinta

Bertahun - tahun yang lalu, saya berdoa kepada Tuhan untuk memberikan saya pasangan,
" Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak memintanya"' Tuhan menjawab.

Tidak hanya saya meminta kepada Tuhan, menjelaskan kriteria pasangan yang saya inginkan.
pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengfan damai dan suka cita,
murah hati, penuh pengertian. Saya bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini
saya impikan.

Sejalan dengan berlalunya waktu, saya menambahkan daftar kriteria yang saya inginkan dalam pasangan saya.
Suatu Malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hati saya, "Hambaku, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan."

Saya bertanya, "Mengapa Tuhan?"dan Ia menjawab, "Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah kebenaran dan segal yang
Aku lakukan adalah benar."

Aku bertanya lagi, "Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh ada yang aku pinta dariMu?"

Jawab Tuhan. "Aku akan menjelaskan kepadamu. Adalah suatu ketidakadilan dan ketidakbenaran bagiKu untuk memenuhi keinginanmu
karena AKu tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau.

Tidaklah adil bagiKU untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar
, atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam, atau sesorang yang mudah mengampuni, tetapi engkau sendiri
masih suka menyimpan dendam, seseoran yang sensitif namun engkau sendiri tidak..."

Kemudian Ia bekata kepada saya, "Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan
segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai
semua itu. Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dlaam dirinya dan
kalian berdua akan menjadi satu. Pernikahan adalah seperti sekolah, suatu pendidikan jangka panjang.
Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk
menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang
solid. Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku memberikanmu seseorang yang dapat
bertumbuh bersamamu".

Ini untuk : yang baru saja menikah, yang sudah menikah, yang akan menikah dan yang sedang mencari,
khususnya yang sedang mencari.

J I K A.............

Jika kamu memancing ikan....Setelah ikan itu terikat di mat kail, hendaklah kamu mengambil Ikan itu.....
Janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula kedalam air begitu saja...Karena ia akan sakit oleh karena bisanya ketajaman
mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.
Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharpan kepada seseorang...Setelah ia mulai menyayangimu henfaklah kamu
menjaga hatinya....Janganlah sesekali kamu meninggalaknnya begitu saja....Karena ia akan terluka oleh kengan bersamamu
dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingat....

Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap banyak pada takungannya dan janganla mengharap ia begitu
teguh....cukupla sekedar keperluanmu....Apabila sekali ia retak...tentu sukar untuk kamu menambalnya semula....
Akhirnya ia dibuang.....Sedangkan jika kamu coba memperbaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi....
Begitu juga kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya....Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah
kamu menganggapnya begitu istimewa....Anggaplah ia manusia biasa. Apabila sekali ia melakukan kasilapan bukan
mudah bagi kamu untuk menerimanya....akhirnya kamu kecewa dan meningglkannya. Sedangkan jika kamu memaafkan boleh
jadi hubungan kamu akan terus Hingga ke akhirnya...

Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi....yang pasti baik untuk dirimu. Mengenyangkan. Berkhasiat. Mengapa kamu berlengah,
Coba mencari makanan yang lain....Terlalu ingin mengejar kelezatan. Tidak, nasi itu akan basi dan
kamu tidak boleh memakannya. kamu akan menyasal.
Begitu juga jika kamu tela bertemu dengan seorang insan....yang mebawa kebaikan kepada dirimu. menyayangimu. Mengapa kamu
berlengah, coba bandingkan dengan yang lain. Terlalu mengejar Kesempurnaan.

*Renungan dari seorang teman.

Copyed fr : Putut Lintang Trenggono, Forwaded and Posted By : Dawud Nurhidayah Wibowo

Tidak ada komentar: